카테고리 보관물: Bookaholic

Another Ed in my mind … Oh It’s TWILIGHT time

Duuh, saya tiba-tiba jatuh cinta pada buku yang diberi kakak saya tempo hari *bukan hanya karena ceritanya aja tapi juga karena gratisnya, hihihi

Saat pertama membacanya, ya so so lah … but then, setelah bab ke 2-3-4 dst … gila … membuat saya nggak sabar untuk membaca-membaca dan membaca terus kelanjutan ceritanya *Saya menyelesaikan buku setebal 518 halaman tersebut satu setengah hari, not bad huh?
Alasan awal membaca buku ini, se-alasan dengan keinginan saya membaca Narnia, yah karena emang bakalan ada filmnya.

Buku apa sih ?
Pernah denger TWILIGHT ?? Itu judul bukunya.

Ceritanya tentang apa ?
Vampire *bacanya harus dengan gaya Haley Joel Osment ngomong “I see dead people” di Sixth sense ya? hehehe, kind a creepy isn’t ?
Nggak juga dan nggak banget … menurut saya buku ini jauh dari kesan creepy, malahan lebih berkesan romantic.
Romantis? Rokok Makan Gratis maksud lo?? Oopps, ya, saya pernah bilang nggak ya kalau saya pecinta cerita romantis ?? *bukannya jadi berkesan klise Fen ?? untungnya saya juga pecinta cerita klise :p
Seperti itik buruk rupa yang bertemu dengan pangeran ganteng dan jatuh cinta, dan si pangeran ganteng ternyata menaruh perasaan itu juga ke itik buruk rupa ?
Ceritanya nyaris-nyaris seperti itu … tapi prosesnya … agak-agak jauuhhhh sih, dan bagi saya kesannya lebih dapet di hati saya *ciieehh, sampe kebawa ke dalam hati neh, kaya’ waktu saya baca semua buku Harry Potter sama 5 CM ajah … ;p

Bisa cerita’in garis besarnya nggak ?
Hmm, gini deh. Once upon a time *cuihh … bahasanya dongeng amat …
Bella Swan, memutuskan untuk tinggal di rumah ayahnya di suatu kota bernama Forks *kota yang setiap hari hujan dan mendung mulu. By the way, ayah ibunya sudah cerai, dan untuk menghindari ibunya yang baru saja menikah lagi, pindahlah Bella ke kota itu, yang pada awalnya ia anggap akan membosankan.
Not after she met this guy, yang bikin dia penasaran setengah mampus, masa iya di hari pertamanya sekolah ia harus menerima tatapan membunuh dari cowok itu ?
Usut punya usut tanya kanan kiri, gosip sana gosip sini, nama tuh cowok Edward Cullen *huhuhu … he’s the another Ed by the way. Cowok yang kemana-mana selalu bersama saudara-saudarinya, hmm … biar saya ingat satu-satu namanya.
Emmett Cullen, Alice Cullen, Rosalie Hale, dan Jasper Hale. Dan mereka LUAR BIASA KEREN … for real *or at least seperti pemaparannya di buku, Stepenie Meyer sangat detail tentang hal ini *Siapa Stephenie Meyer ?? Dia penulis novel serial ini, daripada ntar yang baca bingung …*

Bagaimana pemaparannya ?

Mereka memiliki kulit yang sangat pucat, wajah perfect tanpa cela, pintar, mobil bagus dan sangat kaya. Sayangnya mereka tidak bergaul dengan teman-teman yang lain, jangan salah ada alasannya loh ?
Kenapa, Fen ? Mereka ternyata bau ya? nggak pernah mandi ?? *eh tapi beneran loh, saya nggak pernah membaca satu scene dimana mereka lagi mandi 😮 …

Nggak ding ;p, karena mereka berbeda, that’s it. Hal yang akhirnya membuat Bella semakin penasaran.
Rasa penasaran itu membuat dirinya semakin terpacu untuk mengenal cowok ini lebih dekat, toh kenyataannya mereka akhirnya saling kenal juga, bermula dari saling flirting, ejek, dan sebagainya, akhirnya mereka menyadari kalau mereka saling sayang, cinta, butuh bahkan nyandu *bow Cliche banget kan?
Ungkapan “nyandu” itu kerasa banget dari ucapan-ucapan mereka satu sama lain, berasa kaya’ kecanduan heroin *bukannya saya tau loh ya ;p.
Stephenie Meyer bener-bener sukses bikin bulu kuduk saya berdiri karena saya bener-bener merasakan yang mereka rasakan.
Betapa mereka nggak ingin dipisahkan, walau mereka sadar kalau mereka ada di dunia yang berbeda *ciieehh, macam roman di novel-novel kuno
Walaupun Bella akhirnya menyadari kalau Edward adalah seorang Vampire – ya he’s a vampire like the other families that his got, malahan the best predator in the world, *huuu, syerem, tapi emang itu ungkapan paling tepat untuk seorang Edward Cullen – cewek ceroboh ini nggak peduli. Bell sadar banget sebenarnya yang harus lebih ia pedulikan adalah dirinya sendiri, tapi bukannya mengakui, ia malah harus repot-repot peduli dengan Edward yang tak akan mungkin tersakiti *duuh cinta banget Bell ??
Tapi ini berlaku juga untuk cinta Edward ke Bell, hhmm … jadi inget postingan saya beberapa waktu lalu, saya jamin tuh cowok perfect adalah Edward ;p. You girls will LOVE him, guarantee …. not just because his HOT, but also loveable.
Eh tapi hebatnya lagi nggak ada satu kata taring-pun loh disini yang identik dengan vampir, dan itu membuat semuanya tampak uncreepy.


Well, anyway, ini buku worth to read, you won’t regret it. And I’m defenitly can’t wait to see TWILIGHT the movie this December.
Tau siapa pemeran Edward Cullen, hmmm … masih inget siapa tokoh murid sihir terganteng yang pernah ditulis JK Rowling dalam Harry Potter ?
Kalau hafal seharusnya kalian menjawab Cedric Diggory, yup, pemeran Cedric yang mati ganteng dan dicintai banget sama Cho Chang di film Harry Potter ke 4 itu yang bakalan jadi tokoh Edward, namanya Robert Pattison by the way. Semoga aja dengan lebih banyaknya role yang ia dapatkan di sebuah Film, membuatnya lebih becus berakting. Karena saya bahkan nggak hafal dengan suaranya waktu jadi Cedric, do you guys ??